Skip to main content

onetime

Akhi... Menikahlah denganku...


Assalamu alaikum warahmatullahi wabarhokatuh,

Terurai syukur dari Allah atas nikmatnya menciptakan pria dan wanita sebagai pelengkap satu sama lain.

Akhi...
Tahukah engkau bagaimana rasa yang dimiliki seorang wanita yang telah waktunya menjadi seorang ibu. Bermimpi akhi, ia hanya bisa bermimpi. Ia ingin tinggal disebuah rumah kecil yang bahagia, penuh canda anak kecil, dan tentu saja seorang suami. Seseorang yang bisa menjaga dan menjadi imam baginya. Suami yang akan mencarikan nafkah untuknya... Tapi sekali lagi akhi...itu baru sekedar mimpi. Wanita itu kini belum memiliki rumah itu, ia bersama ratusan wanita lainnya sekarang ini sedang berjuang, menguras keringat, bekerja siang malam untuk sebuah kehidupan.

Akhi...
Aku ingin menikah. Tapi dengan siapa? Aku hanya bisa bermimpi dan berharap datang seseorang dari kaummu menyatakan pinangan kepadaku. Aku bukannya kesepian, bukan pula mengharap cinta yang kuharapkan. Aku hanya ingin menyempurnakan separuh dari agama ini akhi. Aku ingin menjadi seorang ibu, aku ingin segera mendidik genarasi Mujahid dan Mujahidin.

Akhi...
Aku butuh pelindung dan pengayom, aku butuh dijaga dan dilindungi. Aku ingin tinggal dirumah. Aku ingin saat itu ada dirimu, yang membelaku saat tertindas, yang membelai hijabku saat kulelah memperjuangkan hak Ummat.

Akhi....
Aku lelah menyendiri. Bukannya tak mensyukuri karunia Sang Ilahi. Seandainya engkau ada, mungkin rumah akan menjadi syurga kecil buatku. Aku bisa menyulap dapur manjadi restoran mewah untukmu, bisa menyiapkan hidangan yang sederhana untuk makan berdua, juga suasana indah bunga-bunga mekar didepan rumah. Aku ingin menjadi pelayan dirumahmu.

Akhi...
Aku tak tahu bagaimana perasaanmu saat ini. 'Afwan jiddan, aku tak pandai menulis surat, juga tak pandai membuat haru seseorang dengan kata-kata. Aku tak romantis namun melankolis. Sedikit demi sedikit aku telah mengenal cinta. Dan... Dengan segenap asa yang kumiliki, aku ingin berkata... "Akhi, Menikalah denganku!!!"

Jazakallah Akhi, telah membaca sebagian jeritan rasa hatiku.
Wassalamu 'alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh



by Anggara Kelana on Kemis, Oktober 21, 2010 jam 12:55am
=========
mbaca, ngopy, maste, cengengesan, sambil ngarep.com ...  v ^_^ ha.. ha.. ha..

Comments

  1. aku hanya butuh istri .. menikahlah denganku
    https://www.youtube.com/watch?v=gp_QgoRhF60

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Islamisasi Eropa : Perkembangan Luar Biasa Tanpa Terpaksa

Interaksi antara islam dengan bangsa-bangsa di eropa sepertinya telah terjadi sejak dari awal islam ‘diresmikan’ oleh Allah melalui Al Qur’an yang diwahyukan kepada Muhammad Saw (571 M – 632 M). Meskipun pada saat itu, banyak penolakan dan penentangan atas ilmu, ide, aturan, hukum, maupun segenap tata kelola kehidupan (wahyu) yang disampaikan oleh Muhammad Saw., baik itu dari kaumnya sendiri (Quraisy), pemuka agama dan kepercayaan lain, para pembesar dan juragan (sekarang : pejabat dan pengusaha konglomerasi), maupun dari pihak luar termasuk suku bangsa, kaum dan kerajaan-kerajaan yang berkuasa.   Mengenai interaksi islam dengan eropa, Mari kita mulai lihat siroh tentang perang Mu'tah (629 M). Disana  adalah perang pertama antara Islam dengan Imperium Romawi, catat Imperium Romawi. Perang ini terjadi di sebuah daerah di dekat Palestina (abaikan peta Palestina yang ada sekarang).   Untuk mengetahui detail prang mu’tah, silakan pelajari siroh nabawiyah ya....

Layakkah aku yang merima pesan seanggun ini

Bismillahirohmanirohim Di mesjid itu, dia bertemu dengan seseorang. Seseorang yg dia sembunyikan dalam hatinya. Dia berharap suatu saat di waktu yang tepat dengan izin Allah, seseorang itu bisa mengimami sholat dan kehidupannya... Dia simpan semuanya dalam sebuah harapan dan do'a... Hingga waktu berjalan, dia tidak pernah lelah berdo'a dan berharap semoga Allah mempertemukan dia dengan imam dalam hidupnya. Terkadang... putus asa menghampirinya, dia pun ingin lari dari harapan. Tapi, do'a itu membangunkannya kembali. Dia berdo'a" Ya Robbana, ku serahkan hidup dan matiku padaMu. Aku bersyukur atas nikmat yang telah Engkau berikan. Ya Robbana, jika dia adalah orang yang akan menjadi imamku, maka berilah kesabaran kepadaku dalam menantinya, namun jika bukan dia orangnya, maka ikhlaskan hatiku." Dia berdiri menanti melalui sholat, dan do'a. Dia tau, dia tidak bisa memaksa Allah yang telah menetapkan takdir hambanya. Namun, dia tetap bertawakal dan berdo'a.....

Tingkatkan Manejemen Strees : Hidup menantang, Optimis, Hadapi

Hidup ini penuh dengan tekanan atau stressor. Tidak semua yang kita inginkan  sesuai dengan kenyataan yang ada. Banyak orang yang mampu menghadapi berbagai situasi tanpa rasa tertekan. Namun menghadapi tekanan merupakan  tantangan untuk dapat melewatinya. Ada  diantara kita yang setiap bertemu pada suatu kondisi tertentu, langsung merasakan kejenuhan, rasa tertekan, atau bahkan ada yang berujung pada keputusasaan dan nekat mengakhiri hidupnya (bunuh diri).   Setiap peristiwa tentu memiliki dampak psikologis yang berbeda pada setiap orang. Karena setiap orang memiliki ambang stress yang tentu berbeda. Semakin besar ambang stress yang dimiliki seseorang, maka akan semakin kuat pula orang tersebut dalam menghadapai dan menjalani berbagai situasi yang ada dalam hidupnya.   Pendidikan, perhatian lingkungan terdekat, keimanan, serta pengetahuan dan pengalaman yang didapat seseorang merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besar atau kecilnya seseorang...